• Home
  • Profil Pemain
  • Elena Rybakina Meraih Gelar WTA Finals 2025 Setelah Performa Dominan di Riyadh

Elena Rybakina menutup musim 2025 dengan cara yang spektakuler dengan memenangkan gelar WTA Finals di Riyadh, Arab Saudi, menghasilkan salah satu penampilan akhir musim paling impresif dalam beberapa tahun terakhir. Kemenangan ini tidak hanya menambah trofi bergengsi ke dalam daftar pencapaiannya yang terus bertambah, tetapi juga menempatkannya di antara para penantang terkuat menjelang musim 2026 dan US Open mendatang.

Babak semifinal di Riyadh menunjukkan betapa dalamnya persaingan di sektor putri, dengan tiga pemain yang sebelumnya juga mencapai semifinal US Open 2025. Namun, berbeda dengan cerita di New York, final musim ini menobatkan juara baru.
Rybakina, yang mencapai babak keempat di Flushing Meadows awal tahun ini, tampil sempurna 5–0 sepanjang WTA Finals dan menutup kemenangan dengan skor meyakinkan 6-3, 7-6(0) atas juara bertahan US Open Aryna Sabalenka.

Perjalanan Rybakina menuju gelar menunjukkan konsistensi dan ketangguhannya. Ia mengalahkan finalis US Open Amanda Anisimova pada pertandingan pembuka di fase round-robin, kemudian menyingkirkan semifinalis US Open Jessica Pegula di babak semifinal. Anisimova bangkit dari kekalahan awal dan berhasil mencapai empat besar, namun kalah dalam ulangan final Queens melawan petenis peringkat satu dunia Aryna Sabalenka. Hasil tersebut mengantarkan pada final yang sangat dinantikan antara dua petenis dengan pukulan paling kuat di tur.

Di final, Rybakina menunjukkan fokus yang tak tergoyahkan—bahkan ketika ia membangun keunggulan 6-0 pada tiebreak set kedua melawan lawan yang dikenal mampu membalikkan momentum. Setelah pertandingan, ia menjelaskan bahwa ia menjaga konsentrasinya hingga poin terakhir. Ia mengingat pengalaman sebelumnya ketika keunggulan besar di tiebreak pernah hilang, dan kali ini ia bertekad untuk tidak mengulanginya. Disiplin itulah yang akhirnya mengamankan gelar tunggal WTA ke-11 dalam kariernya.

Kemenangan tersebut memperpanjang catatan kemenangan beruntun Rybakina menjadi 11 pertandingan, setelah sebelumnya meraih gelar di Ningbo, Tiongkok, dan mencapai semifinal di Tokyo sebelum mundur karena cedera punggung. Pada awal musim, ia juga memenangkan gelar di Strasbourg, menjadikan tahun ini salah satu musim paling produktif dalam kariernya.

Kemenangan Rybakina di Riyadh memiliki makna tambahan: ia menjadi juara WTA Finals pertama yang mewakili Kazakhstan—atau negara mana pun di Asia. Ia kini memiliki catatan impresif 8–6 melawan petenis peringkat satu dunia. Sejak dimulainya peringkat WTA pada 1975, hanya Steffi Graf dan Serena Williams yang mempertahankan rekor kemenangan melawan petenis peringkat satu dunia dengan minimal sepuluh pertandingan, menempatkan Rybakina dalam kelompok elit tersebut.

Sabalenka, yang akan mengakhiri musim sebagai petenis peringkat satu dunia untuk tahun kedua berturut-turut, mengakui performa luar biasa Rybakina. Meski kalah, ia menegaskan bahwa ia tetap bangga dengan pencapaiannya sepanjang musim dan memuji level permainan lawannya di final.

Nomor ganda di Riyadh juga menghadirkan momen-momen berkesan. Veronika Kudermetova dan Elise Mertens meraih gelar WTA Finals kedua mereka setelah menang 7-6(1), 6-1 atas Timea Babos dan Luisa Stefani. Pasangan ini, yang sebelumnya memenangkan trofi penutup musim di Fort Worth pada 2022, kembali bermitra pada April 2025 dan langsung mencapai final WTA 1000 berturut-turut di Madrid dan Roma sebelum akhirnya meraih kemenangan di Arab Saudi.

Seiring tur memasuki musim 2026, kemenangan Rybakina di WTA Finals menempatkannya sebagai salah satu penantang utama menjelang turnamen-turnamen besar—termasuk US Open 2026. Dengan servis yang sangat kuat, konsistensi yang semakin meningkat, serta kemampuan terbukti untuk mengalahkan pemain peringkat teratas, ia akan menjadi salah satu nama yang paling patut diperhatikan ketika aksi kembali berlangsung di New York.

Para penggemar yang mengikuti persiapan menuju musim berikutnya sudah dapat mulai menganalisis performa dan perkembangan awal para pemain. Dengan banyak bintang menutup tahun 2025 dengan hasil yang kuat, persaingan di US Open 2026 diperkirakan akan berlangsung sangat ketat. Bagi mereka yang ingin melihat jauh ke depan, inilah momen yang tepat untuk mengeksplorasi prediksi, mengikuti performa pemain, dan memantau momentum menjelang tahun baru.

Related posts